Setidaknya, ada 4 fungsi gardan yang sudah di ketahui, namun hal paling utama dari fungsi gardan ini adalah untuk membedakan putaran roda kanan dan kiri pada saat mobil sedang berbelok. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya slip pada permukaan jalan yang berlebihan di ban saat mobil berbelok.
Jika slip pada permukaan jalan terjadi, ban yang slip akan terseret oleh laju kendaraan. Hal ini bisa mengakibatkan ban tersebut menjadi cepat aus dan rusak serta membuat pengemudian menjadi tidak nyaman.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja gardan, sebaiknya kita perlu mengetahui apa saja komponen-komponen utama gardan beserta hubungannya untuk mempermudah pemahaman. Berikut adalah komponen-komponen gardan sederhana
Setelah mengatahui posisi dan letak komponen-komponen gardan, berikut adalah cara kerja gardan dan aliran tenaga dan putaran yang dihasilkan saat mobl berjalan lurus dan berbelok.
Pada saat mobil berjalan lurus, kondisi kedua roda kanan dan kiri berada dalam kecepatan dan putaran yang sama, selain itu beban yang ditanggung oleh roda kanan dan kiri juga sama. Hal ini mengakibatkan seluruh komponen gear di dalam differential ini bergerak dengan kecepatan yang sama dan menjadi satu kesatuan.
Perpindahan putaran yang terjadi di propeller shaft akan diteruskan untuk memutar drive pinion gear. Selanjutnya, drive pinion gear akan memutar ring gear. Pada ring gear terdapat differential case sehingga ketika ring gear berputar, maka differential case juga ikut berputar.
Dengan ikut berputarnya differential case, maka pinion gear (yang dihubungkan ke differential case dengan menggunakan pinion shaft), juga akan terbawa dan ikut berputar bersama dengan differential case.
Karena beban dan kecepatan putaran antara roda kiri dan roda kanan adalah sama pada saat mobil berjalan lurus , maka pinion gear akan mengikat side gear kiri dan side gear kanan untuk berputar dalam satu kesatuan.
Perhatikan komponen pinion gear dan side gear pada gambar animasi dibawah yang bekerja menjadi satu kesatuan.
Jadi, pada saat mobil berjalan lurus, pinion gear tidak berputar pada poros nya (pinion shaft). Pinion gear hanya mengikat dan membawa side gear untuk ikut berputar bersama-sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama.
Ketika differential case berputar satu kali, maka side gear juga berputar satu kali juga, demikianlah seterusnya dalam keadaan lurus. Karena side gear terhubung dengan as roda (axle shaft), maka putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk memutar as roda dan menggerakkan roda.
Baca juga :
Pada saat mobil jalan berbelok, beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung pada roda bagian luar. Karena beban yang ditangung roda bagian dalam lebih besar, maka kecepatan putar roda bagian dalam juga menjadi lebih lambat dibanding dengan roda bagian luar.
Sebagai contoh, saat mobil berbelok ke kiri, maka beban roda kiri akan lebih besar daripada roda kanan, begitu pula dengan kecepatan putarnya, putaran roda kiri akan lebih lambat dibanding roda kanan. Berikut cara kerja gardan pada saat mobil berbelok
Putaran dari propeller shaft akan diteruskan untuk memutar drive pinion gear. Selanjutnya, drive pinion gear akan memutar ring gear. Pada ring gear terdapat differential case sehingga ketika ring gear berputar, maka differential case juga ikut berputar.
Ketika mobil berbelok ke kiri, maka beban roda kiri lebih besar dari roda kanan. Hal ini membuat side gear untuk roda kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak ikut berputar.
Akibat daya perlawanan (daya menahan) yang terjadi pada side gear untuk roda kiri, maka hal ini membuat pinion gear berputar pada porosnya sekaligus mengitari side gear untuk roda kiri.
Berputarnya pinion gear pada side gear kiri menyebabkan putaran pada side gear kanan (yang terhubung dengan as roda kanan) menjadi lebih cepat. Perhatikan putaran kedua side gear kanan dan kiri pada animasi dibawah berikut yang menggambarkan putaran side gear kanan lebih cepat dari kiri saat mobil berbelok ke kiri
Oleh karena side gear ini terhubung dengan axle shaft roda (as roda) maka gerakan side gear ini juga akan diteruskan ke roda dengan kondisi putaran roda kanan akan lebih cepat dibanding dengan putaran roda kiri.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Jika slip pada permukaan jalan terjadi, ban yang slip akan terseret oleh laju kendaraan. Hal ini bisa mengakibatkan ban tersebut menjadi cepat aus dan rusak serta membuat pengemudian menjadi tidak nyaman.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja gardan, sebaiknya kita perlu mengetahui apa saja komponen-komponen utama gardan beserta hubungannya untuk mempermudah pemahaman. Berikut adalah komponen-komponen gardan sederhana
- Drive Pinion Gear : terhubung dengan propeller shaft (as kopel) dan final ring gear
- Final ring gear : terhubung dengan drive pinion gear dan dipasang menyatu dengan differential case.
- Differential case : terhubung dengan ring gear dan sebagai rumah/ housing dari 2 pinion gear
- Pinion gear : terhubung dengan differential case dan side gear kanan dan kiri
- Side gear : terhubung dengan axle shaft (as roda) kanan dan kiri
- Axle shaft : terhubung dengan roda kanan dan roda kiri
Setelah mengatahui posisi dan letak komponen-komponen gardan, berikut adalah cara kerja gardan dan aliran tenaga dan putaran yang dihasilkan saat mobl berjalan lurus dan berbelok.
Pada saat mobil berjalan lurus
Pada saat mobil berjalan lurus, kondisi kedua roda kanan dan kiri berada dalam kecepatan dan putaran yang sama, selain itu beban yang ditanggung oleh roda kanan dan kiri juga sama. Hal ini mengakibatkan seluruh komponen gear di dalam differential ini bergerak dengan kecepatan yang sama dan menjadi satu kesatuan.
Perpindahan putaran yang terjadi di propeller shaft akan diteruskan untuk memutar drive pinion gear. Selanjutnya, drive pinion gear akan memutar ring gear. Pada ring gear terdapat differential case sehingga ketika ring gear berputar, maka differential case juga ikut berputar.
Dengan ikut berputarnya differential case, maka pinion gear (yang dihubungkan ke differential case dengan menggunakan pinion shaft), juga akan terbawa dan ikut berputar bersama dengan differential case.
Karena beban dan kecepatan putaran antara roda kiri dan roda kanan adalah sama pada saat mobil berjalan lurus , maka pinion gear akan mengikat side gear kiri dan side gear kanan untuk berputar dalam satu kesatuan.
Perhatikan komponen pinion gear dan side gear pada gambar animasi dibawah yang bekerja menjadi satu kesatuan.
Jadi, pada saat mobil berjalan lurus, pinion gear tidak berputar pada poros nya (pinion shaft). Pinion gear hanya mengikat dan membawa side gear untuk ikut berputar bersama-sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama.
Ketika differential case berputar satu kali, maka side gear juga berputar satu kali juga, demikianlah seterusnya dalam keadaan lurus. Karena side gear terhubung dengan as roda (axle shaft), maka putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk memutar as roda dan menggerakkan roda.
Baca juga :
Pada saat mobil jalan berbelok
Pada saat mobil jalan berbelok, beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung pada roda bagian luar. Karena beban yang ditangung roda bagian dalam lebih besar, maka kecepatan putar roda bagian dalam juga menjadi lebih lambat dibanding dengan roda bagian luar.
Sebagai contoh, saat mobil berbelok ke kiri, maka beban roda kiri akan lebih besar daripada roda kanan, begitu pula dengan kecepatan putarnya, putaran roda kiri akan lebih lambat dibanding roda kanan. Berikut cara kerja gardan pada saat mobil berbelok
Putaran dari propeller shaft akan diteruskan untuk memutar drive pinion gear. Selanjutnya, drive pinion gear akan memutar ring gear. Pada ring gear terdapat differential case sehingga ketika ring gear berputar, maka differential case juga ikut berputar.
Ketika mobil berbelok ke kiri, maka beban roda kiri lebih besar dari roda kanan. Hal ini membuat side gear untuk roda kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak ikut berputar.
Akibat daya perlawanan (daya menahan) yang terjadi pada side gear untuk roda kiri, maka hal ini membuat pinion gear berputar pada porosnya sekaligus mengitari side gear untuk roda kiri.
Berputarnya pinion gear pada side gear kiri menyebabkan putaran pada side gear kanan (yang terhubung dengan as roda kanan) menjadi lebih cepat. Perhatikan putaran kedua side gear kanan dan kiri pada animasi dibawah berikut yang menggambarkan putaran side gear kanan lebih cepat dari kiri saat mobil berbelok ke kiri
Oleh karena side gear ini terhubung dengan axle shaft roda (as roda) maka gerakan side gear ini juga akan diteruskan ke roda dengan kondisi putaran roda kanan akan lebih cepat dibanding dengan putaran roda kiri.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif